
Bulan Juli akan segera berlalu dan bulan Agustus akan segera menghampiri. Bagi kita mahasiswa pergantian bulan adalah pertanda pergantian semester. Banyak dari kita mulai merasakan gundah gulana akan langkah kita selanjutnya atau masih tersimpan penyesalan dalam hati tentang semester kemarin. Wajar, apabila kita merasakan hal seperti itu terhadap perubahan yang terjadi terus-menerus. Namun, kita janganlah terlalu berlarut hingga langkah kita semakin tak terarah.
Seperti pada Mazmur 90: 12 yang berbunyi, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana” dan Efesus 5: 16 yang berbunyi, “dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” Kedua ayat ini mengajarkan kita untuk mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Waktu pergantian semester mulai membuat prioritas hidup yang baru dan fokus pada perubahan yang lebih baik terutama di mata Tuhan seperti mempergunakan kesempatan lomba atau mengikuti untuk mengembangkan talenta yang diberikan oleh Tuhan.
Jangan lupa untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah yang akan kita tempuh. Sama halnya dengan Amsal 16: 9 yang berbunyi, “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhan lah yang menentukan arah langkahnya.” Kita memang boleh merencanakan masa depan kita namun kita juga harus berserah kepada Tuhan sebab Tuhan sendirilah yang tahu kapan tepatnya kita mendekat pada tujuan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Gagal pasti akan seringkali kita alami namun jikalau kita percaya bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita dan merencanakan hal yang lebih baik yang terkadang tidak kita ketahui, kita tentu akan cepat bangkit dari kegagalan dan jauh lebih baik dari sebelumnya agar tidak mengalami kegagalan yang sama.
Selain itu, Yesaya 43: 19 yang berbunyi, “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara” mengajarkan kita untuk tidak melihat ke masa lalu namun tetap fokus pada masa depan dengan menciptakan hal yang baru. Hal baru di sini adalah pemulihan, transformasi, dan berkat baru yang Tuhan siapkan untuk kita.
Oleh karena itu, mulai sekarang jangan hanya sekadar duduk dan berpanggung tangan melainkan mulai membangun rencana untuk semester ke depan setidak perubahan pada diri. Contoh sederhananya, jika terbiasa bangun beberapa jam sebelum kuliah, usahakan bangun pagi dan olahraga, datang kuliah lebih awal jangan datang mepet, dan perubahan kecil lainnya. Selain itu, jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan agar segala rencana kita dan juga sesuai dengan kehendak-Nya berjalan dengan baik dan senantiasa membawa berkah bagi sendiri dan sesama. Intinya, tetaplah membangun rencana untuk semester baru serta selalu andalkan Tuhan dalam setiap langkah yang kita tempuh
Karya : Anastasia Srinovanda Cahyaningrum