Renungan Katolik untuk Minggu Biasa XVIII/ Tahun C Minggu, 10 Agustus 2025
BACAAN INJIL LUKAS 1:39-56
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 1:39-56
“Yang mahakuasa telah melakukan perbuatan perbuatan besar kepadamu dan meninggikan orang orang yang rendah.”
Pada waktu itu, Maria segera berangkat ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus. Lalu berserulah ia dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu! Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai ke telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Berbahagialah ia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang disampaikan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku. Sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia. Karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang yang congkak hatinya. Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah. Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa. Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.”Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
RENUNGAN
Injil hari ini mengisahkan perjumpaan Maria dan Elisabet, dua perempuan yang dipenuhi rahmat Tuhan. Salam Maria membawa sukacita, bahkan membuat Yohanes melonjak dalam rahim. Maria kemudian memuji Tuhan dengan doa Magnificat, ungkapan syukur yang lahir dari hati yang rendah. Kita belajar bahwa Tuhan selalu berpihak kepada mereka yang sederhana, rendah hati, dan percaya penuh pada-Nya. Ia meninggikan yang hina dan merendahkan yang congkak. Kehadiran Maria yang membawa Kristus adalah teladan bagi kita untuk selalu menghadirkan sukacita, damai, dan kasih dalam setiap perjumpaan.
DOA
Ya Allah Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur karena Engkau selalu melimpahkan rahmat-Mu kepada kami. Ajarilah kami untuk meneladan kerendahan hati Maria, yang selalu percaya pada janji-Mu dan memuliakan nama-Mu. Semoga hidup kami pun dapat menjadi berkat bagi orang lain, menghadirkan sukacita dan kasih Kristus di tengah dunia. Demi Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami.
Amin.
Proudly powered by WordPress