Renungan Minggu Prapaskah VI, Tahun C Minggu, 13 April 2025
BACAAN INJIL LUKAS 22:14-23
Inilah Injil Yesus menurut Lukas,
“Penetapan Perjamuan Malam“
Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada mereka: “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah.” Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: “Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.” Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!” Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
RENUNGAN
Perjamuan Terakhir sebagai Simbol Kasih, Lukas 22:14-23 menceritakan tentang Perjamuan Terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya. Perjamuan ini menjadi simbol kasih dan pengorbanan Yesus bagi murid-murid-Nya dan bagi seluruh umat manusia. Sebagai mahasiswa, kita dapat belajar dari contoh kasih dan pengorbanan Yesus. Kita dapat menunjukkan kasih dan pengorbanan kita kepada orang lain, baik dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus. Perjamuan Terakhir juga mengajarkan kita tentang pentingnya membangun persekutuan dan komunitas dengan orang lain. Sebagai mahasiswa, kita dapat membangun persekutuan dan komunitas dengan teman-teman sekelas, senior, dan Junior.Perjamuan Terakhir juga mengajarkan kita tentang bagaimana menghadapi tantangan dan kesulitan. Sebagai mahasiswa, kita dapat belajar dari contoh Yesus dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, serta bagaimana kita dapat memaafkan dan memulihkan hubungan dengan orang lain. Sebagai mahasiswa, kita dapat menjadi berkat bagi orang lain, baik dalam lingkungan kampus maupun di luar Kampus. Kita dapat membangun hubungan yang baik dengan teman-teman dan dosen, serta memelihara hubungan tersebut dengan baik. Kita dapat belajar dari contoh Yesus dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, serta bagaimana kita dapat memaafkan dan memulihkan hubungan dengan orang lain.
DOA
Tuhan Yesus, kami bersyukur karena Engkau telah menunjukkan kasih dan pengorbanan-Mu kepada kami. Bantulah kami untuk menjadi berkat bagi orang lain, baik dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus. Bantulah kami untuk membangun persekutuan dan komunitas yang baik dengan teman-teman dan dosen. Berikan kami hikmat dan pengetahuan untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dalam studi kami. Kami berdoa agar kami dapat mengenang dan merayakan kasih-Mu dalam kehidupan sehari-hari. Amin. Tuhan Yesus, bantulah aku untuk menunjukkan kasih dan pengorbanan-Mu kepada orang lain. Tuhan Yesus, berikan aku hikmat dan pengetahuan untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dalam studi aku. Tuhan Yesus, bantulah aku untuk membangun persekutuan dan komunitas yang baik dengan teman-teman dan dosen. Amin.
Proudly powered by WordPress