Menghayati Tubuh dan Darah Kristus: Makna Ekaristi dalam Hidup Mahasiswa Katolik

Halo Sobat Kristus!

Kali ini kita akan bersama-sama merenungkan makna mendalam dari Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, atau yang dikenal juga sebagai Corpus Christi. Perayaan ini bukan hanya bagian dari kalender liturgi Gereja Katolik, tetapi juga momen istimewa yang mengajak kita untuk memperbarui relasi dengan Kristus, Sang Roti Hidup. Sebagai bagian dari keluarga besar IKMK UNY, mari kita hayati makna Ekaristi ini dalam hidup kita sebagai mahasiswa Katolik di tengah dunia kampus dan masyarakat.

Refleksi Mahasiswa Katolik atas Misteri Ekaristi

Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus merupakan salah satu perayaan iman yang begitu dalam bagi umat Katolik. Dalam perayaan ini, Gereja mengajak seluruh umat untuk merenungkan dan menghayati misteri Ekaristi sebagai kehadiran nyata Yesus Kristus dalam rupa roti dan anggur. Bagi kita, keluarga besar IKMK UNY, perayaan ini bukan hanya menjadi ritual liturgi, melainkan sebuah pengingat panggilan perutusan sebagai mahasiswa Katolik di tengah dunia akademik dan sosial.

Makna Ekaristi: Allah yang Hadir dan Menyatu dengan Umat-Nya

Ekaristi adalah puncak dan sumber seluruh kehidupan kristiani. Dalam Tubuh dan Darah-Nya, Yesus memberikan diri-Nya secara utuh kepada kita dan Ia tidak menyisakan apa pun. Kasih-Nya begitu total, sebagai lambang kasih yang tak terbatas bagi umat manusia.Bahkan sampai wafat di kayu salib, dan kini dikenangkan dan dihadirkan kembali dalam setiap Perayaan Ekaristi.

Sebagai mahasiswa, makna ini mengajarkan arti pengabdian total dan kasih tanpa pamrih. Kita diundanguntuk menjadikan hidup kita sebagai sarana pelayanan: menghadirkan kasih Kristus dalam keseharian, baik dalam studi, persahabatan,maupun pelayanan komunitas.

IKMK dan Spiritualitas Ekaristi

Sebagai bagian dari komunitas IKMK UNY, kita dipanggil untuk menghidupi dan menerjemahkan semangat Ekaristi dalam:

  1. Persaudaraan Komunitas:
    Ekaristi mempersatukan kita dalam satu tubuh Kristus. Maka dalam IKMK, kita belajar membangun relasi yang tulus dan menjadi sahabat sejati, yang bukan hanya hadir dalam sukacita, tetapi juga mau memikul salib bersama.
  2. Pelayanan yang Setia:
    Kristus melayani kita dengan memberikan hidup-Nya. Sebagai pengurus, anggota, maupun simpatisan IKMK, kita dipanggil untuk melayani tanpa pamrih, dengan semangat kasih dan kerendahan hati.
  3. Kesaksian Iman di Kampus:
    Tubuh dan Darah Kristus yang kita terima menjadi kekuatan untuk menjadi terang di lingkungan kampus. Dalam dunia akademik yang penuh tantangan, kita diajak untuk tetap jujur, adil, peduli, serta berintegritas dalam perkataan dan tindakan.

Corpus Christi: Momentum Pembaruan Diri

Hari Raya ini juga menjadi undangan rohani bagi kita semua untuk memperdalam relasi pribadi dengan Kristus. Beberapa hal konkret yang dapat kita refleksikan dan hayati:

  • Meningkatkan partisipasi dalam Misa Kudus, yang bukan sekadar kewajiban, tetapi sebagai perjumpaan pribadi dengan Kristus.
  • Melatih diri untuk hadir dalam adorasi atau waktu hening, menyembah dan merenungkan cinta Tuhan dalam keheningan.
  • Menerima Komuni Kudus dengan hati yang layak, melalui pertobatan dan pengakuan dosa.
  • Mewujudkan semangat “menjadi roti yang terpecah” dalam aktivitas IKMK: melayani, berbagi, dan mendukung sesama anggota dalam kasih.

Penutup: Menjadi Tubuh Kristus di Dunia

Perayaan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus bukan hanya mengenang peristiwa Perjamuan Terakhir, tetapi menjadi ajakan untuk hidup sebagai perpanjangan kasih Kristus di dunia. Kita semua diundang untuk menjadi Tubuh Kristus yang nyata: bersatu dalam kasih, melayani dalam rendah hati, dan bersinar sebagai saksi di tengah tantangan zaman. Semoga melalui perayaan ini, IKMK UNY terus tumbuh menjadi komunitas mahasiswa katolik yang setia pada iman, aktif dalam pelayanan, dan menjadi terang di tengah dunia.

 “Kamu adalah tubuh Kristus dan masing-masing adalah anggotanya.”
(1 Korintus 12:27)

Referensi : Garis besar manfaat adorasi: pertumbuhan iman, penyembuhan hati, panggilan pelayanan Adorasi memberi kekuatan spiritual untuk pelayanan: membentuk hati yang penuh kasih, membangkitkan panggilan, dan menguatkan komitmen dalam hidup Kristiani—mirip pengalaman para santo seperti St. Faustina katolisitas.org+14APOSTOLATE OF EUCHARISTIC ADORATION+14Catholic Digest+14

Ditulis oleh : Albertus Surya Adhi Gustiratanto

🔔 Terinspirasi oleh makna Ekaristi?
Jangan lewatkan konten reflektif dan kegiatan rohani lainnya dari IKMK UNY!

💬 Yuk, bagikan artikel ini ke teman-temanmu, dan cek konten rohani lainnya di Reels Instagram kami!
📸 Punya refleksi, kutipan, atau foto favorit tentang Corpus Christi?
Tag kami di Instagram @ikmkuny dan gunakan tagar #CorpusChristiIKMK #TubuhKristusHidup

🤝 Ingin mengundang kami dalam kolaborasi, misa kampus, atau kegiatan pelayanan bersama?
📩 Hubungi kami langsung via DM atau email ke ukmikmk@student.uny.ac.id

✨ Bersama, mari kita wujudkan hidup yang berakar pada Ekaristi dan melayani dalam kasih!
🕊 Menjadi roti yang terpecah, kasih yang dibagi, dan terang di dunia.

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *